Merupakan kesenian wayang asli dari wilayah Bojonegoro. Saat ini tinggal 12 dalang yang masih aktif memainkan kesenian wayang thengul ini. Salah satunya dilakukan oleh dalang Mardji Deglek secara keliling.
Wayang ini berbentuk 3 dimensi dan biasanya dimainkan dengan diiringi gamelan pelog/slendro. Wayang thengul ini memang sudah jarang dipertunjukkan lagi, namun keberadaannya tetap dilestarikan di Bojonegoro, terutama di kecamatan kanor yang berjarak ± 40 Km dari Kota Bojonegoro. Jalan cerita yang sering dimainkan dari kesenian ini lebih banyak mengambil cerita menak.