Program Sekolah

Madrasah Aliyah Negeri 1 Bojonegoro yang merupakan salah satu Madrasah Aliyah Negeri di Indonesia didirikan berdasarkan SK menteri agama nomor : 56 tahun 1978 pada tanggal 11 April 1978. Dengan demikian sejarah Madrasah Aliyah Negeri Model Bojonegoro tidak bisa dipisahkan dari sejarah perkembangan umat Islam dan dunia pendidikan untuk memberdayakan masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya.

Madrasah Aliyah Negeri 1 Bojonegoro  pada masanya merupakan lembaga pendidikan yang sangat membanggakan karena sebagian besar alumninya menjadi tokoh yang berpengaruh di masyarakat. Selain itu juga banyak alumni yang menjadi tokoh dan penjabat penting baik di lingkungan Kementerian Agama maupun di lingkungan Departemen lain, sehingga Madrasah Aliyah Negeri Model  Bojonegoro  sangat dikenal oleh masyarakat Bojonegoro  dan sekitarnya.

Berdasarkan surat keputusan Dirjen Binbaga Islam Nomor E.IV/PP.00.6/KEP/17.A/1998 tanggal 20 Februari 1998, Madrasah Aliyah Negeri Bojonegoro sebagai Madrasah Model sebagai lembaga pendidikan umum di tingkat menengah, yang diselenggarakan oleh Departemen Agama yang mempunyai keunggulan di bidang pemahaman agama Islam.

Dalam kurun lima tahun terakhir, Madrasah Aliyah Negeri 1 Bojonegoro telah menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu Madrasah Aliyah model yang memiliki keunggulan dan prestasi yang patut dibanggakan di wilayah Jawa Timur. Hal itu ditunjukkan dengan banyaknya prestasi akademik dan non akademik baik di tingkat lokal, regional maupun nasional. Dua tahun terakhir ini, sebanyak 60 % lulusan Madrasah Aliyah Negeri Model Bojonegoro telah diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terkemuka di Indonesia antara lain UM, UNIBRAW, UIN, UNEJ, ITS, UNAIR, UNESA, UNDIP, UGM, ITB, IPB, UI, dan universitas terkemuka yang lain. 

Sesuai surat edaran Direktorat Pendidikan Pada Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI Nomor; DT.I.I/PP.00/19/2010, tanggal 12 Januari 2010 tentang  Madrasah Aliyah Negeri Model diproyeksikan untuk konversi menjadi Madrasah Berstandar Internasional. Dengan demikian Madrasah Aliyah Negeri 1 Bojonegoro memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi pusat keunggulan akademik dan non akademik. Hal itu sesuai dengan visi madarasah yaitu terwujudnya madrasah model sebagai pusat keunggulan dan rujukan dalam kualitas akademik dan non akademik serta akhlak karimah.

Segala hal yang telah diperbuat dan dicapai Madrasah Aliyah Negeri 1 Bojonegoro telah menyadarkan kepada seluruh civitas akademik, bahwa tantangan dan tanggung jawab dalam dunia pendidikan ke depan tidak mudah, sehingga kami harus senantiasa merapatkan barisan guna mempersiapkan diri menjadi bagian dari learning community yang diperhitungkan. Berkenaan dengan hal itu, Madrasah Aliyah Negeri 1 Bojonegoro siap mengantarkan aktivitas akademika pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk menjadi lebih baik, berkualitas, dan memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif dalam bidangnya.

Sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah yang berciri khas Islam, Madrasah Aliyah Negeri 1 Bojonegoro harus dapat mengembangkan proses pembelajaran yang berkualitas dan ditopang oleh tenaga edukatif profesional dan fasilitas pendidikan yang layak dan memadai. Dengan demikian potensi siswa akan berkembang dengan baik dapat mencapai prestasi optimal melalui proses pembelajaran yang selalu berorientasi pada: Pertama, penekanan penguasaan konsep-konsep ilmu pengetahuan. Kedua, pembiasaaan berfikir bebas dan kreatif. Ketiga, peningkatan mutu pembelajaran yang melibatkan semua siswa belajar secara mandiri. Keempat, proses belajar tuntas yang menekankan efektivitas dan efisiensi interaktif pembelajaran.

Dengan proses pembelajaran berkualitas yang efektif dan efisien diharapkan mampu mengangkat prestasi Madrasah Aliyah Negeri 1 Bojonegoro, sehingga akan dapat menghasilkan keluaran pendidikan yang memiliki keunggulan dalam hal-hal berikut: (1)  Keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT, (2) Nasionalisme dan patriotisme yag tinggi. (3) Wawasan IPTEK yang mendalam dan luas. (4) Motivasi dan komitmen yang tinggi untuk mencapai prestasi optimal. (5) Kepekaan sosial dan kepemimpinan. (6) Disiplin yang tinggi dan ditunjang oleh kondisi fisik yang prima. (7) Mental kepribadian yang tangguh dan akhlaqul karimah.

Keunggulan-keunggulan tersebut sudah seharusnya dikembangkan pada diri setiap insan calon pemimpin atau khalifah yang benar-benar akan menjadi generasi berkualitas qur’ani yang mampu membangun budaya dan peradaban yang tinggi di masa depan. Secara lebih operasional Madrasah Aliyah Negeri 1 Bojonegoro dapat digambarkan sebagai berikut:

  1. Penampilan Fisik Madrasah; Secara fisik Madrasah Aliyah Negeri 1 Bojonegoro sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah yang berciri khas Agama Islam harus menampilkan citra yang berwibawa, sejuk, rapi, nyaman dan indah. Keadaan fisik madrasah harus memberikan kesan: a) Bersih, rapi, indah dan nyaman, b) Megah dan membanggakan serta dihuni oleh anak bangsa yang mencintai Allah dan dicintai Allah. c) Modern dan dinamis serta dapat menjadi simbol kesuksesan pemberdayaan potensi dan peradaban umat. d) Dihuni oleh insan-insan akademik yang memiliki kualitas dan profesionalitas, menjunjung tinggi, keadilan dan kemanusiaan, jujur terpercaya dan menjadi tauladan masyarakat.
  2.  Kelembagaan; a) Memiliki tenaga pendidikan yang berkemampuan intelektual memadai, gemar melakukan pengkajian ilmiah dan kemasyarakatan. b) Membangun tradisi dan komunitas akademik yang mendorong kemampuan dan kewibawaan seluruh civitas madrasah. c) Mengembangkan manajemen yang tangguh yang mampu menggerakkan seluruh potensi untuk membanghun kreativitas warga madrasah. d) Mengembangkan daya kritis dan kreatif dalam menghadapi masa depan. e) Menampilkan pimpinan yang memiliki integritas kemampuan dan mengembangkan visi kedepan secara rasional dan konsisten.
  3.  Profil Guru; a) Menampilkan diri sebagai seorang mukmin dan muslim dimana saja. b) Memiliki kompetensi iptek dan profesional yang tinggi. c) Kreatif, inovatif, dinamis dan konsisten dalam mengembangkan keilmuan. d) Bersikap dan berperilaku jujur, bertanggung jawab, dan akhlaq mulia di mana saja dan kapan saja. e) Amanah dan berdisplin dalam menjalankan tugas profesi. f) Memiliki niat yang teguh, ghirah yang menggelora dalam menjalankan tugas, mengintegrasikan tugas dengan ibadah untuk mengharapkan ridho Allah. g) Mengembangkan pengalaman dengan amal sholeh dan melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar bagi kemaslahatan umat. h) Memiliki komitmen yang tinggi untuk menciptakan karya dan prestasi terbaik bagi pengembangan madrasah. i) Menyatu dengan siswa, guru dan masyarakat karena ilmu dan hikmahnya. j) Senantiasa mengembangkan kualitas dan kemampuan secara konsisten seiring tuntutan perubahan sosial.
  4. Profil Pegawai Madrasah Aliyah Negeri 1 Bojonegoro; a)Menampakkan diri sebagai pribadi muslim dan mukmin. b) Bersikap dan berperilaku jujur, amanah, disiplin, dan berakhlak mulia. c) Memiliki profesionalisme yang tinggi dan mencintai pekerjaan. d) Berorientasi pada kualitas pelayanan dan pengabdian. e) Mengembangkan tradisi kerja yang modern, mandiri, efektif dan efisien. f) Melaksanakan prinsip pantang tolak tugas, pantang ulur waktu dan pantang kerja tak tuntas. g) Mengembangkan pola kerja yang berorientasi pada karya, prestasi dan ibadah menuju Ridho Allah.
  5. Profil Siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Bojonegoro; a) Memilki performance, sehat, energik, rapi dan penuh percaya diri. b) Cakap, terampil dan berdisiplin tinggi. c) Bersemangat, bergairah dan cinta ilmu pengetahuan. d) Pemberani, kritis, adaptif dan adoptif pada perkembangan. e) Bersikap kreatif, inovatif dan berwawasan kedepan. f) Memiliki kultur modern yang menjunjung tinggi akhlaq mulia. g) Mandiri dalam belajar untuk mengembangkan potensi dan bakat. h) Memiliki kemantapan akidah, ketaatan beribadah dan keluhuran akhlaq, kekuasaan ilmu dan ketrampilan. i) Memilki prestasi akademik yang tinggi dan mengembangkan prestasi sesuai jalur yang efektif dan efisien. j) Mental kepribadian dan sikap yang mencerminkan akhlaqul karimah generasi Qur’ani.
  6. Profil Lulusan Madrasah Aliyah Negeri Model Bojonegoro; a) Terpercaya kualitas akademiknya. b) Memilki integritas imtaq, iptek dan akhlaq. c) Memiliki potensi berkembang secara mandiri. d) Memiliki semangat juang dan keikhlasan beramal. e) Mampu bekerja sama dan berkompetisi dalam prestasi. e) Menjadi kebanggaan dan harapan masa depan.

Oleh karena itu dalam mengembangkan kebijakan madrasah, didasarkan pada aktualitas isu berdasarkan hasil analisis SWOT terhadap situasi, keadaan dan potensi yang dimiliki madrasah. Hasil evaluasi diri melalui analisis SWOT terdiri dari faktor internal yaitu; kekuatan dan kelemahan (strenghts and weaknesses) dan faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman (opportunities and threats) yang merupakan kondisi nyata yang ada dan dihadapi madrasah, sebagai dasar untuk merumuskan isu strategis.

Dari hasil identifikasi keempat faktor tersebut, maka diperlukan analisis untuk menentukan prioritas yang sesuai dengan tujuan madrasah dalam jangka waktu tertentu, yang menghasilkan “Delapan” isu strategis, sebagai berikut ;

  1. Proses pendidikan yang menghasilkan lulusan berkualitas integral: Sesungguhnya proses pendidikan menjadi penentu lahirnya lulusan yang berkualitas. Lulusan berkualitas dan berakhlak mulia telah menjadi harapan dan dambaan semua orang. Sebagai lembaga pendidikan yang berciri khas agama Islam, madrasah diharapkan oleh masyarakat untuk dapat menghasilkan lulusan yang berkulitas serta berakhlak karimah.  Konsekuensinya diperlukan suatu proses pendidikan yang membelajarkan, berkualitas, efektif, dan efisien. Proses pendidikan tersebut yang harus terjadi dan terealisasi sehingga dijadikan isu strategis pertama bagi pengelolaan Madrasah Aliyah Negeri 1 Bojonegoro.
  2. Budaya madrasah yang membelajarkan dalam satu visi; Sesungguhnya budaya madrasah menjadi salah satu faktor penentu proses pengelolaan dan pengembangan madrasah. Dengan penciptaan budaya madrasah yang membelajaran dalam visi unggul, kompetitif dan Islami, maka akan menjamin kualitas proses dan kualitas lulusan yang dihasilkan madrasah. Sesungguhnya proses pendidikan siswa tidak dapat dilakukan secara parsial, tetapi harus dilakukan secara utuh (integral). Untuk menjamin keutuhan pengelolaan madrasah, maka diperlukan kesamaan visi (unggul, kompetitif, Islami) bagi seluruh civitas akademika untuk membentuk budaya madrasah yang membelajarkan dan mengembangkan segala minat, bakat dan potensi.
  3. Sumber Daya Manusia madrasah yang memiliki kompetensi utuh; Sumber daya manusia manjadi kekuatan penggerak dalam seluruh bidang kehidupan. Perkembangan masing-masing bidang kehidupan sangat ditentukan  oleh kesiapan dan kompetensi sumber daya manusianya. Kualitas sumber daya manusia akan sangat menentukan pola dan sistem aktifitas yang terjadi dalam totalitas kehidupan. Demikian juga pola dan sistem aktifitas yang dipilih dan dilakukan dalam seluruh bidang kehidupan, sangat ditentutan oleh kualitas sumber daya manusia. Untuk mengembangkan madrasah yang unggul, kompetitif dan Islami, maka disamping memerlukan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidangnya, juga diperlukan kecerdasan ganda yang meliputi; emotional quotient (EQ), spiritual quotient (SQ), dan intelligent quotient (IQ), sehingga dapat mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang utuh sesuai visi yang ada.
  4. Tata kelola madrasah yang berbasis sistem penjaminan mutu; Sesungguhnya tata kelola madrasah menjadi tolok ukur kualitas proses dan mekanisme pengembangan tugas pokok dan fungsi madrasah. Karena urgensinya tata kelola madrasah, maka diperlukan sistem penjaminan mutu, yang akan mengontrol dan mengatur optimalisasi fungsi dan peran masing-masing unit madrasah. Sistem penjamin mutu merupakan upaya untuk selalu meningkatkan kualitas tata kelola madrasah secara menyeluruh sehingga dapat mewujudkan visi melalui pelaksanaan misi dengan metode perbaikan secara bertahap dan berkelanjutan. Konsistensi penerapan sistem penjaminan mutu akan menghasilkan tata kelola madrasah yang bermutu dan output yang unggul, kompetitif dan islami.
  5. Lingkungan madrasah yang sehat, kondusif, dan harmonis; Lingkungan menjadi salah satu penentu kenyamanan belajar, karena itu madrasah harus senantiasa berupaya meningkatkan kualitas atmospher pendidikan yang bernuansa islami, sehat dan juga membudayakan sikap saling asah, asih, dan asuh terhadap seluruh civitas akademika. Karena salah satu unsur yang sangat penting dalam mendukung keberhasilan proses pembelajaran di madrasah adalah adanya lingkungan madrasah yang sehat, kondusif, dan harmonis.
  6. Stakeholders yang mempunyai rasa memiliki madrasah (school ownership); Madrasah sebagai lembaga pendidikan umum yang bercirikan Islam harus mampu berkompetisi dengan perubahan-perubahan. Untuk itu madrasah harus memberikan respon dan memenuhi berbagai kebutuhan dan harapan stakeholders. Untuk memenuhi kebutuhaan stakeholder tersebut diperlukan rasa saling memiliki terhadap madrasah. Sesunguhnya segala perubahan dan persaingan di lingkungan madrasah akan membawa konsekuensi tersendiri, apakah dapat merespon dan menyesuaikan dengan kondisi itu atau akan tertinggal oleh perubahan itu sendiri. Respon yang diberikan akan berdampak terhadap perbaikan ataupun pembaharuan, sedangkan pengabaian terhadap perubahan akan berdampak stagnansi proses atau bahkan kegagalan dari semua usaha yang sedang dilakukan atau telah dicapai. Karena itu respons positif terhadap berbagai perubahan harus dilakukan untuk menguatkan kompetensi dan memberikan kualitas input, proses ataupun out put agar sesuai dangan kebutuhan dan harapan banyak pihak.
  7. Standar Nasional Pendidikan yang harus dipenuhi; Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, terdapat 8 standar , yaitu ;1) Standar isi, 2) Standar proses, 3) Standar kompetensi lulusan, 4) Standar pendidik dan tenaga kependidikan, 5) Standar sarana dan prasarana, 6) Standar pengelolaan, 7) Standar pembiayaan, 8) Standar penilaian pendidikan. Standar Nasional Pendidikan tersebut menjadi isu strategis madrasah dalam mengambil kebijakan dan dijadikan sebagai pedoman praktis dalam melaksanakan kegiatan pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bojonegoro.
  8. Madrasah yang berorientasi pada standar internasional; Pendidikan merupakan bagian sangat penting dalam mengembangkan pemikiran, pengetahuan, akhlak, persepsi, sikap, keterampilan, budaya, dan peradaban. Melalui pendidikan, peserta didik harus belajar untuk memiliki kesadaran sebagai bagian dari masyarakat dan untuk meningkatkan kesetiaan terhadap negara dan bangsa. Namun demikian, peserta didik juga harus mempelajari segala sesuatu di luar batasan negara mereka karena saat ini mereka berada dalam dunia yang tiada batas yang bernama globalisasi. Proses pendidikan yang efektif dan akomodatif dipandang sebagai salah satu faktor penentu dalam membawa perubahan positif di dunia pendidikan. Madrasah Aliyah Negeri 1 Bojonegoro  menganggap perlu mengakomodasi kebutuhan untuk memiliki perspektif pendidikan internasional dengan mengadakan perujukan terhadap standar pendidikan internasional secara bertahap. Karena itu dengan komitmen dan kesungguhan dari seluruh civitas akademik, untuk mencurahkan segala daya dan upaya dalam membangun madrasah, maka pada saatnya nanti Madrasah Aliyah Negeri 1 Bojonegoro  akan menjadi salah satu pusat keunggulan akademik dan non akademik secara lokal, regional, nasional, dan internasional, sehingga akan memberikan makna dan manfaat yang besar dalam membangun peradaban umat Islam.

Admin PTSP

Silahkan Hubungi Kami

Powered by WpChatPlugins