Penerimaan Peserta Didik Baru sudah mulai digelar. Bagi sekolah-sekolah menjadi ajang memperlihatkan keunggulan. Menjadi tolok ukur paling dipercaya masyarakat untuk menentukan sekolah tersebut masuk kategori favorit atau tidak.
Tentang PPDB MAN 1 Bojonegoro atau lebih dikenal dengan MANSARO juga melakukan aktifitas tersebut. Terlihat sangat diminati masyarakat, terbukti dari 400 kuota hanya tinggal 125 kursi. Semuanya sesuai dengan syarat, antara lewat jalur prestasi dan tes.
“Tinggal kita penuhi 125 kuota dari 400. Pada seleksi pertama tidak semuanya bisa diterima karena nilai minimal yang diperoleh masih dibawah batas minimal dan mereka juga diperbolehkan mencoba kembali,” ujar Kamad, Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Bojonegoro Saifuddin pada JatimSatuNews Jumat 19/5/2023.
Dijelaskan bahwa pendaftar bisa mengikuti jalur khusus.
” Untuk jalur undangan butuh raport SMT 1-5 dengan ketentuan khusus nilai rata-rata, juga melalui Penghargaan dan sertifikat serta tes,” lanjutnya.
Tentang keadaan di sekolahnya yang terlihat sangat diminati masyarakat Saifuddin menyebut salah satunya yakni karena adanya pesantren.
“Asrama putra putri juga tersedia. Yang asrama putra penguatannya baca kitab.
Yang putri penguatanya Bahasa Arab dan Inggris,” papar Saifuddin seraya menjelaskan bahwa untuk putra pengasuh alumni ponpes salaf dan untuk putri pengasuh alumni pondok modern.
Menjelaskan kapasitas Saifuddin mencatat bahwa untuk pesantren putri dan putra masing-masing ada kuotanya.
“Sementara ini kuota pesmad putri adalah 98 dan menyisakan 6 kuota, untuk Putra kuota 60 sudah penuh,” paparnya.
Menyebut sementara tidak ada syarat khusus bagi penghuni pesmad, Saifuddin menjelaskan bahwa bagi yang tak tertampung di sini maka ada 4 pesantren di sekitar madrasah.
Mansaro merupakan sekolah yang penuh prestasi. Mulai Kepala, Guru hingga siswa.
“Selain siswanya, gurunya juga berprestasi.
Ada Bu Tes Widiarti juara nasional guru mapel geografi, Bu Nadiev Ulivia dan Bu Agustina Yanti juara nasional penulisan puisi Kinanti di masa pandemi, Bu Ike Yusrini juara guru jatim, dan Bu Hanik Fauziyah juara kabupaten guru prestasi yg diselenggarakan oleh PPG (Pusat pembelajaran guru),” urai Kamad Saifuddin.
Tak ketinggalan Kepala Mansaro juga merupakan Kamad Berprestasi. Yakni Peraih Anugerah Wira Karya Kencana Nasional dari BKKN.